Be D'Teacher of D'World
Belajar di Masa Muda bagaikan Mengukir Kata pada Batu yang Keras....
***
Belajar di Masa Tua bagaikan Menulis di atas Air...

Sabtu, 10 Desember 2011

Kehidupan Manusia seperti “Lebah” ?? Masak sih???

LebahAssalamu’aikum…

Jama’ah yang saya banggakan, perlu diketahui saya menuliskan artikel ini atas dasar instropeksi dari diri saya sendiri, yang memang tidak dapat kita pungkuri lagi, bagaimana fakta kehidupan kita sebagai umat muslim saat ini?? Yaa….. seperti inilah…..  Sad smile

Seharusnya hubungan persaudaraan antara muslim satu dengan muslim yang lain, dapat digambarkan atau diibaratkan seperti “Kehidupan Lebah”  Surprised smileSurprised smile

Kok bisa?? Bagaimana??  Eye rolling smileThinking smile

Jika kita lihat kehidupan muslim saat ini, dan jika kita memang ingin berubah, maka tidak salah kalau kita membandingkannya dengan Kehidupan Seekor Lebah, sekalipun itu seekor hewan. Confused smile

Mari kita lihat uraian berikut ini :

1. Lebah, ketika membangun rumah mereka mengerjakannya bersama-sama (gotong royong/kerja bakti).

2. Setelah jadi, satu rumah ditempati oleh kira-kira 200 ekor lebah. Itu pun mereka tidak rebutan, mereka menempati bagiannya sendiri-sendiri, tidak ada yang egois dan serakah, semua menerima apa yang diterimanya.

3. Apa anda pernah disengat lebah?? Kalau pernah, pasti anda tahu betapa sakitnya sengat itu...!!! Namun, kita tidak pernah tahu satu pun ada lebah yang saling menyengat satu sama lain (kalo bahasa inggrisnya “entup-entupan”   Smile with tongue out)

Sekarang mari kita bandingkan dengan kehidupan kita, sebagai umat muslim saat ini!! Pastinya sangat jauh berbeda... :

1. Jika lebah punya kebiasaan gotong royong, kita punya kebiasaan Individualisme dan Egois.

2. Jika lebah bisa menerima apa yang didapatkannya(syukur), kita selalu tidak puas dan terus meminta yang lebih serta serakah.

3. Jika lebah tidak pernah “entup-entupan”(saling menghargai & menghormati, tidak ada yang saling menjatuhkan), kita selalu “entup-entupan” sampai-sampai hanya karena masalah sepeleh bisa menumpahkan darah saudara muslim kita sendiri. Astaghfirulloh.......

Setelah melihat uraian di atas, Apa yang ada di benak anda?? Sudahkah kita berperilaku seperti umat muslim yang sebenarnya?? Allah telah menjadikan kita makhluk yang lengkap dengan akal pikiran dan nafsu, apakah kita akan menyalahgunakannya begitu saja??? Sedangkan kita dalam keadaan sadar dan mengerti..... Astaghfirullah....!!! Crying face

“Ya Allah... Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.... Aku adalah hambamu yang lemah, yang banyak berbuat dosa.....Ampunilah dosa-dosaku Ya Allah.....Hanya kepada-Mu aku meminta dan hanya kepada-Mu aku mohon pertolongan......”

 

Mudah-mudahan artikel ini dapat memberi manfaat & barokah bagi kita semua.....

Amiin...  Sarcastic smile

Wassalamu’alaikum…..

My Signature

Artikel yang berkaitan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar