Assalamu’alaikum….
Pada kesempatan kali ini saya akan memposting sedikit cuplikan dari Materi Tajwid Bab 9-Hukum Bacaan “MAD” (untuk Materi Lengkapnya silahkan download DISINI !!)
Langsung saja mari kita simak uraian dibawah ini :
1. MAD THOBI’IE
Apabila ada :
Alif Mati sesudah Fatkhah atau
Ya’ Sukun sesudah Kasroh , atau
Wau Sukun sesudah Dhommah.
MAD artinya : Panjang
THOBI’I artinya : Biasa
Maka Cara Membacanya : Harus sepanjang 2 (dua) kharokat (2 gerakan huruf), atau disebut 1 (satu) alif.
2. MAD WAJIB MUTTASHIL
Apabila ada Mat Thobi’i bertemu dengan Hamzah di dalam satu kata (kalimat).
MUTTASHIL artinya : Bersambung
Maka Cara Membacanya : Wajib panjang sepanjang 5 (lima) kharokat atau dua setengah kali Mad Thobi’i atau dua setengah alif.
Catatan : Biasanya di dalam Al-Qur’an diberi tanda Layar.
3. MAD JAIZ MUNFASHIL
Apabila ada Mat Thobi’i bertemu dengan Hamzah, tetapi Hamzah di lain perkataan (kalimat).
JAIZ artinya : Boleh (dibolehkan)
MUTTASHIL artinya : Bersambung
Maka Cara Membacanya : Boleh dipanjangkanseperti Mad Wajib Muttashil, atau boleh juga seperti Mad Thobi’i. Tetapi lebih baik seperti Mad Wajib Muttashil.
Catatan : Biasanya di dalam Al-Qur’an diberi tanda Layar.
4. MAD LAZIM MUTSAQQOL KILMI
Apabila ada Mad Thobi’ie bertemu dengan Tasydid di dalam satu perkataan (kalimat).
Atau juga disebut : MAD LAZIM MUTHOWWAL
LAZIM artinya : Pasti atau Wajib
MUTSAQQOL artinya : Diberatkan
KILMI artinya : Sebangsa Perkataan
MUTHOWWAL artinya : Dipanjangkan
Maka Cara Membacanya : Harus panjang sepanjang 3 kali Mad Thobi’ie atau 6 kharokat.
5. MAD LAZIM MUKHOFFAF KILMI
Apabila ada Mad Thobi’ie bertemu dengan huruf mati (sukun).
Cara Membacanya : Seperti Mad Lazim Muthowwal (sepanjang 6 kharokat)
Di dalam Al-Qur’an hanya ada satu perkataan yang ada di dua tempat dalam surat Yunus.
6. MAD LAYIN
Apabila ada Wau Sukun atau Ya’ Sukun sedangkan huruf sebelumnya itu berharokat Fathah.
LIEN atau LAYIN artinya : Lunak atau Lemas
Cara Membacanya : Sekedar Lunak dan Lemas
7. MAD ‘ARIDHL LISSUKUN
Apabila ada Waqof atau tempat pemberhentian membaca, sedang sebelum Waqof itu ada Mad Thobi’ie atau Mad Layin.
‘ARIDHL artinya : Yang bertemu atau Yang mendatang
LI artinya : Karena
SUKUN artinya : Mati
Maka Cara Membacanya ada 3 macam, yaitu :
a) Yang lebih utama supaya dibaca panjang, sama dengan Mad Wajib Muttashil yaitu enam kharokat
b) Yang pertengahan, dibaca 4 kharokat yaitu dua kali Mad Thobi’ie
c) Yang pendek, yakni boleh hanya dibaca seperti Mad Thobi’ie biasa yaitu 2 kharokat
8. MAD SHILAH QOSHIROH
Apabila ada Ha’ Dhomir sedangkan sebelum Ha’ Dhomir ada huruf yang hidup (ber kharokat).
SHILAH artinya : Hubungan
QOSHIROH artinya : Pendek
Maka Cara Membacanya : Harus dibaca panjang seperti Mad Thobi’ie
CATATAN :
Apabila sebelum Ha’ Dhomir tadi adalah huruf yang mati (tidak ber kharokat atau di sukun), atau apabila dihubungkan dengan huruf yang lain sesudahnya, Maka Ha’ Dhomir tidak boleh dibaca panjang.
9. MAD SHILAH THOWILAH
Apabila ada Mad Shilah Qoshiroh yang bertemu dengan Hamzah atau Alif yang hidup.
Cara Membacanya : Seperti Mad Jaiz Munfashil
10. MAD IWADHL
Apabila ada Fatkhatain yang jatuh pada Waqof (tempat pemberhentian bacaan) atau pada akhir kalimat.
IWADHL artinya : Ganti
Cara Membacanya : Fatkhatain diganti dengan Mad atau Alif, dan harus dipanjangkan seperti Mad Thobi’ie, tidak dibaca seperti Tanwin.
11. MAD BADAL
Apabila ada Hamzah atau Alif yang bertemu dengan Mad.
BADAL artinya : Ganti
Cara Membacanya : Hamzah atau Alif yang mati (di sukun) diganti dengan Ya’ Sukun, Alif mati, atau Wau Sukun.
12. MAD LAZIM KHARFI MUSYABBA’
Apabila ada permulaan surat dari Al-Qur’an yang terdapat salah satu atau lebih dari huruf yang delapan, yaitu : Nun, Qof, Shod, ‘Ain, Sien, Lam, Kaf, dan Mim.
MUSYABBA’ artinya : Dikenyangkan
Maka Cara membacanya : Harus panjang yaitu sepanjang 6 kharokat
13. MAD LAZIM KHARFI MUKHOFFAF
Apabila ada permulaan surat dari Al-Qur’an yang terdapat salah satu atau lebih dari huruf yang lima, yaitu : Kha’, Ya’, Tho’, Ro’.
14. MAD TAMKIEN
Apabila ada Ya’ Sukun yang didahului dengan Ya’ yang ber Tasydid dan ber Kharokat Kasroh.
TAMKIEN artinya : Menempatkan atau Penetapan (daritempat)
Maka Cara Membacanya : Ditepatkan dengan tasydid dan Mad Thobi’ie nya.
15. MAD FARQI
Mad yang di dalam Al-Qur’an hanya terdapat di empat tempat.
FARQI artinya : Membedakan atau Pembedaan
Cara Membacanya : Harus dipanjangkan, untuk membedakan antara pertanyaan atau bukan.
Jadi, tujuan dipanjangkan itu, supaya jelas bahwa kalimat itu berbentuk pertanyaan.
Empat tempat itu ialah :
2 tempat di Surat Al-An’am
1 tempat di Surat Yunus
1 tempat di Surat An-Naml
Untuk Materi Selengkapnya, Silahkan Download DISINI !!!
SEMOGA BERMANFAAT.......
Wassalamu’alaikum…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar