Assalamu’alaikum…
Para Jama’ah Rohimakumulloh….
Pada kesempatan yang baik ini saya akan membagikan sedikit ilmu saya tentang “Kefadholan-Kefadholan Orang yang Haji” .
Okeh, langsung saja untuk Keutamaan pertama orang yang sudah HAJI adalah :
*Orang yang sudah haji telah menjadi tamu kehormatan Allah (Dhuyuufu Arrokhim).*
Berdasarkan sabda Rosululloh SAW :
“Orang yang berperang di dalam Sabilillah, orang yang haji, dan orang yang umroh itu menjadi tamu Allah, Allah telah memanggil mereka maka mereka mendatanginya dan mereka meminta kepada Allah maka Allah memberi kepada mereka.” (HR : Ibnu Majjah <Kitabu Almanasik>)
“Orang-orang yang haji dan orang-orang yang umroh itu menjadi tamu Allah, jika mereka minta maka diberi dan jika mereka berdo’a maka dikabulkan dan jika mereka mengeluarkan biaya utnuk haji maka diganti.” (HR : Al-Baihaqi)
Menurut khadits di atas berarti Orang-orang yang haji adalah tamu-tamu Allah dan mereka telah memenuhi panggilan Allah, sehingga ketika mereka meminta maka Allah akan mengabulkannya.
Khadits lain menjelaskan :
“…Bubarlah kamu sekalian (dari Arofah) wahai hamba-hambaku dalam keadaan telah diampuni (dosa-dosa kamu sekalian) dan dosa-dosa orang yang kamu mohonkan syafa’at baginya.” (HR : Thobroonii Wa Ibnu Khabaan <Shokhih Wa Albazaar Wa Lafadh Lahu>)
“Ya Allah ampunilah orang yang haji dan orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji” (HR : Al-Baihaqi Wa Al-Khakim)
Selain itu orang yang haji itu do’a nya maqbul, pahala atas biaya yang telah di keluarkan utnuk hajidi lipat gandakan dan di dunia nya biaya yang telah dikeluarkan untuk haji diganti oleh Allah SWT dan hilang kefaqirannya.
Berdasarkan sabda Rosululloh SAW :
“Orang-orang yang haji dan orang-orang yang umroh itu menjadi tamu Allah, jika mereka minta maka diberi dan jika mereka berdo’a maka dikabulkan dan jika mereka mengeluarkan biaya utnuk haji maka diganti.” (HR : Al-Baihaqi)
“Biaya dalam haji itu seperti biaya dalam sabilillah, dilipat gandakan 700 kali lipatan.” (HR : Akhmad Wa Ath-Thobronii)
“Orang yang haji tidak akan ^ sama sekali. Ditanyakan kepada Jabir, ‘Apakah yang dimaksud ??’ Kemudian Jabir menjawab, ‘ adalah melarat!!’ “ (HR : Ath –Thobronii Wa Al-Bazar)
“Ikutkanlah antara haji dan umroh, karena keduanya itu menghilangkan kefaqiran dan dosa-dosa seperti ubupan menghilangkan kotoran pada besi, emas, dan perak dan tidak ada pahala untuk haji mabrur kecuali surga.” (HR : At-Tirmidzi <Kitab Al-Haji> )
Saya rasa cukup sekian dulu ya Kefadholan-kefadholan orang yang haji yang dapat saya bagikan, Insya Allah akan saya sambung lagi di postingan-postingan berikutnya.
Mudah-mudahan artikel ini bisa memberi manfaat dan barokah untuk kita semua….
Amiin….
Wassalamu’alaikum…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar